PERJALANAN PANJANG YANG PENUH UJIAN

PERJALANAN PANJANG YANG PENUH DENGAN RINTANGAN

   Melanjutkan cerita sebelumnya tentang perjalanan panjang yang penuh ujian dan artikel tersebut telah Tunjang postkan sebelumnya. Selanjutnya setelah mendapatkan point yang pertama hingga saat ini pun saya belum juga mendapatkan point-point yang baik. Mungkin ini adalah awal

dari kehidupan mandiri saya yang sesungguhnya dan argometer waktu yang tidak bisa di berhentikan. Time is on and always go on nobody can stop it.

   Setelah selesai kuliah pada Desember 2014 tepatnya pada tanggal 11, pada hari itu adalah hari yang sangat melegakan, Pikiran tenang, senang, dan merasa bangga mengunakan kostum wisuda. Pada hari itu juga semua berlalu begitu cepat. Hingga malam pun tiba, dan waktunya beristirahat.

Disaat ingin tidur, perasaan yang tadi nya senang, bangga dan memiliki pikiran tenang. Berubah menjadi kacau karena banyak pikiran positif dan negatif yang bercampur aduk, semuanya ngemix dengan sendirinya. Satu hal positif yang saya dapatkan bahwa saya telah berhasil menyelesaikan atau menaklukkan pendidikan (study) saya pada tingkat Strata 1, itu adalah nilai plus bagi saya.

   Akan tetapi salah satu dan lainnya juga dari pikiran negatif saya ikut serta mengolah pikiran saya, didalam pikiran saya, sungguh berat rasanya ketika gelar S.Pd.I resmi melekat di akhir nama saya. Merasa terbebani dengan gelar tersebut, saya akan sangat malu apabila tidak memanfaatkan gelar tersebut. Dilain hal juga saya tidak ingin mengajar “be a teacher”. Sungguh membuat pikiran pada malam itu sedikit mengalami stress ringan.

   Setelah beberapa hari setelah mendapatkan ijazah S1 Pendidikan Bahasa Inggris, saya dan dua orang rekan seperjuangan ketika kuliah, langsung bergegas untuk memanfaatkan ijazah yang telah kami dapatkan (melamar pekerjaan). Ijazah S1 pendidikan saya dan dua orang rekan saya yang telah dilegalisir oleh pihak kampus STAIN Curup, untuk pertama kalinya kami serahkan ke salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis jasa Keuangan (bank), tepatnya di Bank BTPN Cabang Bengkulu. Alhasil ketiga ijazah yang kami ajukan tidak mendapatkan panggilan atau pun konfirmasi dari pihak bank, kemungkinan berkas itu ditolak, atau tidak pernah sampai kepihak bank yang bersangkutan.

   Aktifitas melamar pekerjaan setelah kuliah usai belum berhenti disana akan tetapi  terus berlanjut, untuk melanjutkannya Tunjang akan bercerita lagi di artikel berikutnya. Ikuti terus Blog Tunjang Aktivities karena anda akan mendapatkan informasi serta menambah wawasan anda.

   Terima Kasih.